SYARAT JADI PENGUSAHA SUKSES – Banyak motivator bisnis bicara a, b, c, d tentang teori, fakta dan contoh kasus. Lanjut biasanya ke cerita-cerita profil pengusaha sukses dan perjalanan hidup mereka yang nelangsa dan sengsara sampai jadi sukses. Tapi tahukah kawan apa sih syarat awal danpaling utama untuk bisa sukses? Ga usah pusing, syarat jadi pebisnis sukses Cuma satu Ga usah Gengsi! Itu aja untuk langkah awalnya. Dari langkah awal tersebut jangan aneh maka segala sesuatunya akan bergulir dan semakin lama semakin lancar menuju pintu kesuksesan anda sebagai wirausaha atau entrepreneur sukses.

Kalau belum sanggup beli rumah, ngontrak aja dulu ! Gak usah gengsi !

Kalau belum sanggup beli mobil, naik motor aja dulu ! Gak usah gengsi !

Jangan maksakan diri sendiri supaya bisa dipandang orang lain, gak usah pakai GENGSI udah ga zaman & nyusahin diri sendiri ! Untuk bukti bahwa usaha itu ga butuh gengsi coba baca artikel Jualan Cilok Omzet ratusan juta. Duitnya ngalahan gaji bankir yang kerja di BI bro! daripada kerja gaya pake dasi jabatan sales keliling gaji kurcaci dompetnya kalah tuh sama bandar gerobak cilok.

Saya salut sama orang – orang yang selalu berproses & tahan banting. Ga perlu dengerin omongan orang sampai bela – belain buat beli ini itu dan terlihat KAYA

Cukupkan dulu saja untuk keluarga & bisnis.

Apa yang kita punya saat ini tak dibawa mati, jangan sampai kita tergila dengan harta dunia, karena semua itu hanya titipan! Ingat hanya titipan!

Sebagai informasi, sampai saat ini kantor pertama & kedua juga saya masih sewa!

Saya masih di gaji di perusahaan saya setiap bulannya, profit setiap bulan masih digunakan untuk cashflow bisnis. Pelan – pelan saya sudah bisa beli asset – asset seperti mobil, mesin, biaya operasional untuk puluhan karyawan saya dan lain – lain. Itu bukan untuk saya, tapi untuk bisnis saya 🙂

Kaya atau miskin itu hanya soal MINDSET

Saat mendapatkan uang, ada orang yang memutuskan untuk berfoya – foya menghabiskan uang, ada juga yang memanfaatkan uang untuk berinvestasi & berbagi untuk orang banyak

Kaya itu juga bukan soal seberapa banyak harta yang dimiliki, tetapi tentang seberapa banyak harta yang didistribusikan.

Saat penghasilan terus bertambah, kebutuhan harus tetap sama !

Tidak punya uang hanyalah keadaan sementara, kita masih punya tenaga & waktu untuk mendapatkannya

tulisan keren dari bro Rico Huang

Segala sesuatu hal bila benar-benar ditekuni pasti akan mendapatkan hasil yang maksimal. contohnya saja kisah yang satu ini, kisah pemulung jadi milyarder bapak sukarno lewat MLM yang dia geluti mampu mengantarkannya pada keberhasilan. Siapakah Sunarno? dia adalah mantan pemulung yang miskin yang sekarang menjadi orang kaya berkat keuletan dan ketekunannya menjalankan bisnis MLM Forever Young Indonesia. Di jaman dulu dia setiap hari dia mencari nafkahnya dengan mengais-ngais sampah. Setelah tanpa kenal lelah dan dan selalu berusaha akhirnya kini ia jadi jutawan MLM dan karena hal itu pula dia bisa mensukseskan orang lain. Kisah pengusaha sukses yang  satu ini perlu kita teladani. peluang bisnis itu harus diraih, diciptakan dan dibentuk barulah kesuksesan itu terjadi.

Ingatlah sahabat, Jangan sekali-kali meremehkan profesi seorang pemulung. Lewat bisnis MLM nya, pemulung ini bisa jadi jutawan. Setidaknya begitulah yang dialami Sunarno. “Saya sendiri tidak membayangkan, setelah menemukan usaha ini ternyata kok lebih cepat daripada rekan-rekan yang lebih mapan dan berpendidikan,” tutur pria kelahiran Solo, 5 Agustus 1961 ini. Tentunya berkat satu hal. Kerja Keras.

Prestasi yang diraihnya memang paling cepat dibanding yang lain. Hanya dalam kurun 27 bulan, ia berhasil menempati peringkat Senior Network Director, posisi tertinggi di Forever Young MLM. Jaringannya kini sudah lebih dari 100 ribu orang, tersebar di seluruh Indonesia. Seiring dengan itu, penghasilan di atas Rp15 juta per bulan, sepeda motor, mobil, rumah, dan berbagai bonus wisata ke luar negeri telah dinikmatinya.

Lantaran lahir dari keluarga miskin, Sunarno hanya bisa menamatkan SD. Lebih prihatin lagi, sejak kecil ia sudah yatim piatu. Terpaksa ikut orang ke beberapa kota, jadi kacung untuk sekedar bisa hidup. Tapi itu tidak lama dilakoni. Ketika kembali ke Solo, akhirnya ia memilih profesi pemulung. Kok jadi pemulung? “Saya bosan jadi kacung yang selalu disuruh-suruh orang. Jiwa saya ingin kebebasan,” jawabnya. Dari sinilah dimulai Kisah sukses Bapak Sunarno dimulai.

Tinggal di daerah kumuh yang berjarak 500 meter dari tempat pembuangan sampah. Pekerjaannya mengais-ngais sampah, mengumpulkan barang bekas. Plastik dan kardus jadi incarannya. Setiap hari ia bersama teman-teman menanti datangnya truk sampah. Begitu mobil pembawa rejeki tiba, mereka berlarian mendekat, lalu berebut barang-barang bekas – siapa cepat, dia dapat. “Apalagi yang namanya balung (tulang sapi). Itu ibarat emas bagi kami. Nilainya tinggi kalau dijual,” jelas ayah dua anak ini.

Ia sendiri pernah merasa amat bahagia sewaktu mendapatkan bonggol kubil (kol). Soalnya “benda berharga” itu didapatnya setelah mengalahkan beberapa saingan. Lewat “kompetisi” yang ketat ia berhasil mendapatkannya. “Hati saya bangga dan puas karena itu suatu prestasi,” katanya tersenyum. Ada satu hal lagi yang membahagiakan hatinya, yaitu saat menyetel radio tatkala masih hidup di kolong jembatan.“Sayangnya tak terkira, sama bahagiannya dengan orang naik Mercy atau Volvo,” tambah ayah tiga anak ini.

Sinar terang perubahan hidup mulai tampak pada 1994, ketika tetangganya memperkanalkan bisnis MLM. Hampir tiap hari tetangga sebelah bercerita, walau kadang-kadang ia tidak menangkap maksudnya. Maklum cuma lulusan SD. Jangankan ngerti, untuk hafal nama MLM yang berbahasa Inggris itu saja susah banget. “Seminggu belum hafal,” katanya tertawa. “Tadinya saya nggak mikirin. Tapi lantaran sering dengar dan lihat, lama-lama hafal juga.”

Kuncinya Yakin

Setelah belajar dan ditempa dalam berbagai training dan seminar, dalam hatinya timbul keyakinan. Mulailah ia menjalani bisnis MLM sepenuh hati. Pagi hari, sesuai profesi, ia cari barang-barang bekas. Siangnya, setelah

mandi, pergi memprospek orang.

Di usaha apa saja pasti ada tantangan. Sunarno pun begitu. Dibilang ngeyel atau mimpi, itu masih halus. Soalnya, ada yang mencercanya bagai cicak makan tiang. Namun itu tidak mengecilkan hatinya, sebab sejak kecil ia sudah terbiasa dengan kompetisi dan tantangan. “Itulah yang mendorong saya untuk maju. Orang gagal itu biasanya engga mau menghadapi tantangan. Kalau engga siap mental, yang paling mudah dilakukan adalah berhenti,” kata pria yang gemar bertani ini.

Menurut Sunarno, kunci keberhasilannya hanya satu: keyakinan. Sebab keyakinan itu seakan-akan kenyataan. Ia tumbuh dari penguasaan materi dan belajar dari orang-orang sukses. Bila ingin sukses, bergabunglah dengan orang-orang sukses, minimal ketularan. Motivasinya dalam berusahan sederhana saja: kalau orang lain bisa, kenapa saya tidak bisa. Pasti bisa!

Lucunya, dulu karena tinggal di tempat kumuh, sebagian orang belum mau menerima ajakannya. “Kalau kamu berhasil, baru saya mau ikut,” kata mereka. Namun setelah berhasil, Sunarno menagih janji. Mereka menjawab, “Lha iya, terang saja Pak Narno sekarang sudah berhasil kok.” Jadi lagi-lagi saya yang disalahkan,“ katanya sembari tertawa kecil. “Itu soal mental. Semua itu kembali ke pribadi masing-masing.”

Bila teringat kehidupan masa lalu, Sunarno masih diliputi rasa haru. Jadi ketika dapat fasilitas rumah dari MLM, Sunarno sengaja memilih di Mojosongo, daerah yang ia huni dulu agar tidak lupa pada sejarah. Tapi bila dulu orang meremehkannya, sekarang lain, “Kalau lingkungan butuh sesuatu, saya yang lebih dulu dimintai sumbangan,” ujarnya.

Kesan dan Pesan Sunarno

Kehidupan itu, menurut Sunarno, ibarat tiada gelombang yang indah tanpa menerjang karang. Banyak orang mendambakan hidup aman, damai, tenteranm, bahagia dan sejahtera. Hidup seperti ini ideal sekali. “Bagi saya hidup itu sederhana saja, minimal kita punya cita-cita, yaitu sukses dalam segala bidang. Tapi untuk itu diperlukan tindakan, rencana, tujuan, komitmen, keyakinan, mengenal diri, dan cinta. Itu semua merupakan mata rantai yang tak terpisahkan.”

Sebelum berpisah, ia berpesan kepada rekan-rekan dalam jaringannya dan untuk semua orang pada umumnya agar tidak gampang menyerah, siap dikritik, semangat menyala-nyala, selalu berjuang, rela berkorban, dan berdoa. “Beranilah mengambil keputusan, karena keputusan itulah langkah awal sukses.”

Kesimpulan

Dari kisah hidup pak sunarno ini saya bisa mendapat pelajaran yg berharga.bahwa untuk meraih sesuatu yg kita harap kan kita harus terus berjuang untuk meraih apa yang kita ingin kan dan bahwa kita harus juga mengingat roda kehidupan itu juga berputar.